-->

Rumput Liar sebagai Obat Tradisional

  • BUNGA TERATAI
Teratai (Nyimphaea) adalah tumbuhan yang hidup diatas permukaan air tenang, banyak ditemukan dikolam ikan, telaga, danau atau tempat-tempat berair lainnya. Tumbuhan ini merupakan salah satu anggota dari suku Nyiphaeaceae. Daun teratai berbentuk lingkaran penuh, Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa.
Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.
Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bunganya. Bunga teratai mengandung lemak, karbohidrat, serat, protein, karoten, asam nikotinat, vitamin B1, vitamin B7, kalsium, mineral, fosfor, zat besi dan vitamin C.
Manfaat teratai antara lain untuk mengobati batuk darah, mangatasi diare yang disertai muntah, obat disentri, menormalkan tekanan darah, menghentikan mimisan, mengatasi insomnia, mengobati panas dalam, mengatasi radang dan iritasi, membantu pembentukan sel darah merah.
  • SAMBILOTO
Sambiloto yang memiliki nama latin Andrographis paniculata merupakan tanaman herbal yang berasal dari Sri Lanka dan India. Daun sambiloto memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh karena di dalamnya memiliki kandungan senyawa Andrographolide. Senyawa tersebut bersifat melindungi hati dari dampak negatif parasetamol dan galaktosamin. Sambiloto dapat berfungsi sebagai pencegah atau menekan pertumbuhan sel kanker.
  • BUNGA KENOP
Merupakan tanaman yang cukup indah dan biasa dijadikan tanaman hias yang cantik. Bunga kenop termasuk jenis tanaman liar yang mudah tumbuh di ladang atau pekarangan dengan cahaya matahari yang cukup. Tanaman ini memiliki manfaat untuk mengatasi beragam masalah kesehatan antara lain obat sesak napas, radang mata, batuk, peluruh dahak. Hal tersebut dikarenakan dalam bunga kenop mengandung beberapa zat kimia diantaranya Gomphrenin I, II, III, V, VI serta amarathin. Selain itu juga mengandung saponon, flavon, serta minyak atsiri di dalamnya.
  • BENALU
Tanaman yang biasa dikenal sebagai parasit yang menempel pada dahan pohon ini ternyata tersimpan banyak manfaatnya. Tanaman ini bisa tumbuh tanpa memerlukan tanah, hanya menempel pada pohon lainnya, bahkan bisa menyerap mineral yang ada pada pohon tersebut, makanya tanaman ini disebut dengan tanaman parasit.

Benalu yang menempel pada tanaman-tanaman tertentu seperti teh bisa berkhasiat sebagai obat antikanker, sedangkan yang menempel pada tanaman jeruk bisa berkhasiat sebagai obat amandel. Bagian benalu yang bisa dijadikan obat yaitu bagian batangnya.
  • BELUNTAS
Tanaman ini bisa bertumbuh tegak mencampai 2 meter, mempunyai banyak cabang, rusuknya halus dan daunnya mempunyai bulu yang lebat. Tanaman beluntas ini bisa berkhasiat sebagai obat, tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid, sedangkan akarnya mengandung fraksi metanol. Daun tanaman ini bisa berkhasiat menurunkan panas, menyembuhkan radang dan bisa bersifat antiluka.

Selain itu juga berkhasiat menambah nafsu makan, menghilangkan bau badan, mengatasi sakit pinggang, mengatasi sakit perut dan lain sebagainya. Sedangkan batang dan air rebusannya bisa berkhasiat meredakan asma dan gangguan paru-paru, tidak cuma itu tanaman ini juga bisa berfungsi sebagai stimulan dan aromaterapi, serta bisa menguatkan sistem saraf apabila sebagai campuran berendam dengan air hangat.
  • KITOLOD
Kitolod (Hippobroma longifora, Isotoma longifora) adalah tanaman yang tumbuh liar dan mudah ditemukan pada tempat-tempat lembab seprti tepi selokan, tepi sungai, pematang sawah atau ditepi tempat yang berair lainnya. Batang tanaman kitolod berkayu berwarna hijau dan bergetah. Daun kitolod berwarna hijau, panjang, bergerigi dengan ujung daun runcing.

Bunga kitolod berwarna putih, berbentuk seperti lonceng dengan mahkota menyerupai bintang. Kitolod mengandung zat alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, saponin, flovonoid, dan polifenol. Getah kitolod meskipun beracun, tetapi bagian lain memiliki kandungan efek antinflamasi / antiradang, antikanker, analgesik, dan hemostatik. Tanaman ini berkhasiat untuk obat mata, sakit gigi, menyembuhkan luka, obat asma, obat radang tenggorokan.
  • BROTOWALI
Brotowali (Tinospora crispa L.) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di hutan dan semak-semak. Tanaman ini merupakan tanaman herbal yang kini banyak ditanam dipekarangan rumah. Air rebusan brotowali memiliki rasa yang sangat pahit dan banyak digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman ini kaya kandungan kimia antara lain alkaloid (berberina dan kolumbina yang terkandung di akar dan batang, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, hars, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin). Brotowali memiliki berbagai sebutan daerah, misalnya andawali, antawali, putra wali atau daun gadel.

Adapun air rebusan brotowali dikenal sebagai tanaman obat yang berkhasiat untuk mengatasi reumatik, menurunkan kadar gula darah, membantu mengatasi kencing manis, menurunkan panas, obat sakit kulit, menambah nafsu makan, obat sakit kuning, obat gatal, obat malaria, merangsang kerja syaraf, mengatasi sakit pinggang dan diare.
  • CIPLUKAN
Ciplukan (Physalis peruviana) adalah tanaman yang tumbuh secara liar dan banyak ditemukan diareal lahan pertanian, kebun, pekarangan dan pada lahan-lahan terbuka. Masyarakat Sunda

menyebut ciplukan dengan nama cecenet atau cecendet. Di Madura disebut nyur-nyuran dan masyarakat Bali menyebut kopok- kopokan. Ciplukan merupakan tanaman Herba berumur setahun, tegak, dengan tinggi kurang lebih 1 m.

Bentuk daunnya bundar telur memanjang berujung runcing, dengan tepi rata atau tidak rata. Buah dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing, hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, 2–4 cm panjangnya. Buah buni di dalamnya bulat memanjang, 1,5–2 cm, kekuningan jika masak, manis dan disukai anak-anak. Adapun kandungan pada ciplukan diantaranya; glukosa, tanin, vitamin C, asam citrun, fisalin, alkaloid, chlorogenik acid fisalin, asam malat dan kriptoxantin.

Tanaman ciplukan bersifat analgetik dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit, antara lain sebagai obat batuk, obat rheumatik, obat bisul, obat flu dan mengatasi diabetes.
  • DAUN SENDOK
Daun sendok merupakan tumbuhan liar yang banyak terdapat di perkebunan teh atau perkebunan karet, dan banyak tumbuh secara liar dihutan, perladangan, halaman rumah yang agak lembab.

Disebut daun sendok karena tumbuhna ini memiliki daun yang cekung keatas seperti sendok. Daun sendok merupakan salah satu tanaman dari genus Plantago, anggota dari suku Plantaginaceae.

Tumbuhan ini memiliki banyak nama lokal, seperti ki urat ceuli, ceuli uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan, sangka buwah, sangkuwah, sembung otot, suri panduk (Jawa), daun urat, daun urat-urat, ekor angin, kuping menjangan (Melayu) dan torongoat (Minahasa). Kandungan pada daun sendok diantaranya flavonoid dan polifenol, disamping itu daunnya mengandung vitamin C, asam sitrat dan tanin.

Kandungan tanin pada daun sendok diperkirakan mempunyai efek sebagai adstrigen sehingga dapat mengurangi diare dengan menciutkan selaput lndir usus. Manfaat daun sendok antara lain sebagai peluruh kencing, sebagai antiradang, pengencer dahak, mengatasi batuk, serta memperbaiki gangguan pada penglihatan.
  • DAUN SIGADURI
Daun sidaguri adalah jenis daun liar yang tumbuh dari tanaman liar dan dapat dengan mudah Anda temukan di sekitar rumah. Tanaman sidaguri bisa tumbuh dengan subur di Indonesia karena cocok dengan iklimnya yang tropis dengan suhu panasnya. Nama lain dari tanaman ini pun cukup banyak, mulai dari sosapu, sidagori, saliguri, dan masih banyak lagi nama lainnya. Daun sidaguri memiliki bentuk lonjong memanjang dengan pinggiran daun yang bergerigi.

Daun sidaguri memiliki banyak manfaat untuk pencegahan dan penyembuhan berbagai penyakit seperti untuk obat kudis, obat bisul, menyehatkan tulang, menyembukan luka, mengatasi mimisan, menghilangkan nyeri pada sakit gigi, bengkak, rematik, cacingan, mengatasi gejala asma, asam urat, gatal akibat gigitan serangga dan juga menyehatkan paru-paru
  • RUMPUT KROKOT
Tanaman krokot (Portulaca) adalah tumbuhan liar yang banyak tumbuh dilahan-lahan pertanian, tepi jalan, atau halaman rumah. Batang krokot berbentuk bulat yang seluruhnya berada diatas permukaan tanah, batang berwarna coklat keunguan dan memiliki rasa sedikit asam dan asin. Daun krokot berwarna hijau, warna daun permukaan atas berwarna hijau tua dan permukaan bawah daun berwarna merah tua.

Krokot mengandung omega 3, asam alfa-linolenat dan asam lemak. Kandungan asam lemak pada krokot lebih tinggi daripada ikan. Daun krokot adalah sayuran hijau yang memiliki kandungan vitamin A tertinggi jika dibandingkan dengan sayuran lainnya.

Tanaman krokot juga mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks (karotenoid, prydoxine, riboflavin dan niacin). Krokot berkhasiat untuk menyehatkan mata, anti radang, antioksidan, mengurangi resiko stroke, penawar bisa lipan, mengobati wasir dan sakit kuning.
  • RUMPUT PECING
Pecing atau pacing merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh pada tempat-tempat yang lembab dan agak terlindung. Kadang- kadang tanaman ini tumbuh pada pohon aren atau pohon kelapa sawit seperti benalu. Batang tanaman ini berwarna merah muda atau putih, tidak memiliki cabang dan berair. Helaian daun berbentuk mata tombak, ukuran 9-37 kali 3-10 cm.

Bunga berbentuk terminal rapat, berwarna merah muda atau putih. Daun pelindung memanjang runcing berdiri tempel. Kelopak tidak rontok, serupa tulang segitiga, mahkota membentuk tabung 1×0,5 cm. Tajuk bulat telur, ujung runcing pendek. Buahnya bersegi tiga merupakan buah kotak berwarna merah dengan biji.

Pecing memiliki banyak nama daerah misalnya pacing, tepung tawar, poncang-pancing, dan bunto (Jawa), tabar-tabar, kelacim, setawar, tawar-tawar, tebu tawar, tubu-tubu, sitawar, tawa-tawa, dan totar (Sumatera). Di Sulawesi, orang menyebutnya lingkuwas, lincuas, palai batang, tampung tawara, galoba utan atau tepu tepung, sedangkan orang Maluku menyebutnya muri-muri, tebe pusa, tehu lopu, uga-uga dan tehe tepu.
  • DAUN PACAR CINA
Tanaman ini biasa tumbuh liar di pekarangan rumah atau kebun. Daun pacar cina mempunyai nama lain yaitu daun kemuning.

Tanaman ini memiliki jenis bunga yang harum yang berwarna putih dan memiliki wangi yang khas. Daun pacar cina sudah sering digunakan sebagai obat dalam pengobatan herbal karena mengandung senyawa baik yang dapat menyehatkan tubuh.

Kandungan senyawa yang terdapat dalam daun ini yaitu geraniol, paniculatin, eugenol, careen-3, cadine, tanin, bisabolene, dan masih banyak lagi. Anda dapat mengolah daun ini dengan cara direbus terlebih dahulu kemudian mengonsumsi air rebusannya dengan teratur sampai gejala gangguan kesehatan Anda hilang dan sembuh. Tanaman ini bermanfaat untuk obat batuk, bisul, ataupun perut kembung. Daun pacar cina yang dikeringkan bisa juga digunakan untuk menambah aroma teh.
  • DAUN JINTEN
Tanaman obat yang satu ini biasa tumbuh liar di pekarangan atau di kebun. Daun jinten atau daun jintan sudah banyak dikenal di masyarakat. Bentuk tanaman ini tidak terlalu besar dengan ketinggian yang tidak melebihi 1 meter. Daunnya berwarna hijau melebar dengan gerigi di bagian tepinya. Jenis daun jinten cukup tebal dengan tulang daun yang menyirip dan berambut cukup halus.

Daun jinten memiliki kandungan senyawa kimia yakni fenol, kalium, phytosterin-b, dan minyak atsiri. Semua senyawa tersebut memiliki fungsi masing-masing untuk tubuh Anda. Anda tidak hanya menjadi lebih sehat, tapi juga bertahan dari serangan penyakit menular maaupun penyakit yang bersifat kronis.

Adapun manfaat dari tanaman ini untuk mengatasi demam, mencegah peradangan, pereda batuk, menyembuhkan borok, menghentikan pendarahan luka, meredakan pusing, mengontrol tekanan darah, meredakan asma, mengatasi perut kembung, mencegah sariawan, mencegah rematik, memperlancar ASI, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • DAUN DUDUK
Tanaman obat yang satu ini tumbuh perdu di pekarangan atau kebun. Dan menjalar di pagar biasanya, daun duduk memiliki ujung yang runcing dan berbentuk lonjong.tanaman ini bisanya berwarna hijau tua atau lonjong.

Bagian dari tanaman duduk yang memiliki manfaat lebih yaitu bagian daunnya. Daun duduk berwarna hijau jika sudah menua, daun ini berubah warna menjadi warna cokelat. Daun duduk mengandung asam silikat, trigonelin, hipaforin, tannin, saponin, dan flavoinda. Daun ini punya segudang manfaat dan juga khasiat untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh Anda.

Beberapa manfaat dari daun duduk ini diantaranya adalah untuk mengobati wasir, mencegah radang ginjal akut, meredakan muntah ketika hamil, mengatasi penyakit disentri, mengobati amandel, meredakan demam, mencegah penyakit hepatitis, meningkatkan nafsu makan, mengatasi asam urat, obat radang usus, obat cacing pita, mengatasi keputihan serta untuk obat rematik.
  • DAUN SAGA RAMBAT
Daun saga rambat merupakan salah satu tanaman liar yang mungkin cukup sering kita temui sehari-hari. Kita biasanya menemukan tanaman yang satu ini tumbuh secara liar di pinggir pinggir jalan dan juga di pekarangan rumah. Biasanya bagi beberapa orang daun saga rambat yang tumbuh liar di pekarangan sering dianggap menggagu sehingga sering dipotong habis karena dianggap sebagai gulma yang merusak tanaman lain.

Padahal ternyata daun saga rambat memiliki kandungan senyawa yang ternyata bisa memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan kita. Karena mudah untuk ditemukan dan tumbuh secara liar sebenarnya daun saga rambat ini bisa menjadi pengobatan alternative yang menarik di dunia tanaman herbal. Seperti untuk mengobati sariawan, mengobati penyakit amandel dan bronchitis
  • RUMPUT AKAR WANGI
Mendengar nama akar wangi sebenarnya bukan sepenuhnya berbentuk akar melainkan rumput namun memiliki akar yang beraroma wangi. Tanaman akar wangi berasal dari Negara India dan disana rumput akar wangi tumbuh sepanjang musim. Ciri-ciri dari rumput akar wangi adalah tumbuh setinggi 1 sampai 2 meter. Seperti namanya, akar wangi memiliki aroma yang wangi dan sudah lama dijadikan parfum atau wangi-wangian oleh orang-orang terdahulu.

Mungkin sebagian orang fungsinya hanyalah menjadi bahan wangi- wangian, selain parfum, tanaman ini juga bermanfaat sebagai obat seperti untuk mengatasi rematik, bau mulut, obat luka, untuk membunuh serangga parasit, mengatasi ketombe, sebagai obat demam, obat batu ginjal, mengatasi bengkak, mengatasi pegal linu, sebagai parfum alami, menghilangkan kutu, mengatasi tekanan darh tinggi.
  • RUMPUT PUTRI MALU
Putri malu bernama latin mimosa pudica. Tanaman perdu anggota suku polong-polongan ini dikenal sebagai tanaman yang daunnya menutup saat disentuh.
Putri malu berkhasiat untuk menurunkan panas, meluruhkan air seni, mengatasi tenggorokan berdahak, insomnia, dapat menurunkan berat badan, dan masih banyak lagi. Penggunaan putri malu sebagai obat bisa diolah dengan cara direbus lalu airnya diminum.
  • RUMPUT ALANG LANG / ILALANG
Alang-alang, ilalang atau lalang adalah tanaman liar yang sering dianggap gulma pada lahan pertanian. Daun ilalang memiliki ujung runcing dan panjang, banyak tumbuh dimana-mana karena ilalang memiliki daya tahan yang kuat terhadap cekaman lingkungan.
Bahasa ilmiah alang-alang adalah Imperata cylindrica dari keluarga Poaceae. Meskipun rumput ilalang sering dianggap gulma dan menganggu tanaman budidaya namun ternyata tanaman liar ini memiliki beberapa khasiat dan manfaat untuk kesehatan. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akar atau rimpangnya yang berwarna putih beruas-ruas. Akar ilalang diketahui berkhasiat untuk mengobati panas dalam, sariawan, meluruhkan kencing (diuretika), mengobati demam, obat sakit ginjal, mengatasi mimisan, mengatasi kencing darah dan lain-lain.
  • RUMPUT MUTIARA
Rumput mutiara adalah tanaman rumput liar yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan. Rumput ini tumbuh subur di tanah yang lembab, di kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan, dan selokan.Rumput mutiara terkenal sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan di Cina, India dan wilayah Asia Tenggara untuk mengobati berbagai jenis penyakit

Rumput mutiara mengandung dua senyawa aktif, yaitu asam ursolat dan asam uleanolat yang terbukti dapat mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap yang lebih ganas. Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.Selain kanker, rumput mutiara juga dapat dipakai untuk menyembuhkan Tonsilitis, pharyngitis, bronkitis, pneumonia, gondongan,radang usus buntu ,hepatitis, dan cholecystitis.Lebih lanjut raumput ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit luar seperti bisul, uci-uci, dan luka terinfeksi
  • MENIRAN
Meniran atau phyllanthus urinaria tanaman rumput yang sangat mudah ditemui di sekitar rumah. Tapi, tahukan kamu bahwa tumbuhan kecil ini punya banyak manfaat untuk sehatan? Meniran biasanya tumbuh di tanah gembur yang berpasir.
Meniran bermanfaat untuk obat batuk, demam, haid berlebihan, penyakit kuning atau hepatitis, ayan, dan masih banyak lagi.
Penggunaannya yaitu dengan cara meniran dikeringkan terlebih dahulu, setelah kering direbus kemudian airnya diminum. Cara lain yaitu meniran segar ditumbuk, air perasannya langsung diminum.
  • PEGAGAN
Pegagan atau centella asiatica merupakan tumbuhan liar berasal dari daerah Asia tropik, di Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang dan Australia. Tanaman ini di Melayu dikenal dengan nama daun kaki kuda, di Sunda antanan, di Jawa disebut pane gowang, di Aceh peugaga, dan hampir di setiap daerah punya nama masing-masing. Pegagan di beberapa daerah biasa dijadikan sebagai lalapan.
Penggunaan tanaman ini untuk kesehatan dengan cara langsung dimakan. Biasanya dijadikan sayuran. Pegagan dipercaya dan terbukti sebagai tanaman yang dapat meningkatkan daya ingat.
Selain itu, juga bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan untuk menurunkan gejala stres atau depresi.
  • ANTING ANTING
Anting-anting (Acalypha australis linn) merupakan tumbuhan liar yang sering dianggap gulma. Tanaman anting-anting memiliki tajuk yang tidak terlalu besar, batangnya kecil dengan tinggi tanaman mencapai 50 cm. Daun hampir bulat telur dan memiliki bunga berwarna hijau. Tanaman anting-anting banyak tumbuh dikebun, pekarangan dan juga ditemukan pada areal lahan budidaya.
Tanaman gulma ini ternyata memiliki khasiat dan manfaat sebagai obat herbal. Tanaman anting-anting diketahui memiliki khasiat dan manfaat untuk mengatasi pendarahan pada luka, menghentikan darah mimisan, membantu mempercepat penyembuhan luka, sebagai antibiotik, peluruh kencing (diuretik), obat gatal-gatal, obat radang, obat diare dan mengatasi batuk berdarah.
  • BAYAM DURI
Bayam duri (Amaranthus spinosios) merupakan tanaman sejenis bayam, tetapi pada pohonnya terdapat duri-duri tajam. Tumbuhan bayam berduri ini merupakan tumbuhan liar atau gulma. Banyak tumbuh diladang atau areal lahan pertanian. Tumbuhan berduri ini tumbuh liar dengan sendirinya tanpa ditanam. Sering tumbuh sendiri pada lahan pertanian dan dibuang begitu saja karena dianggap sebagai gulma pengganggu tanaman budidaya.

Batang, daun dan bunga dari tanaman ini sama persis dengan bayam yang biasa dikonsumsi, hanya saja terdapat duri pada batang nya dan bisa tumbuh tinggi hingga 150 cm. Bayam duri meskipun tanaman liar, tapi ternyata memiliki khasiat dan manfaat sebagai obat. Akar dari bayam duri berkhasiat untuk mengobati bisul, wasir (hemoroid), ekzema, gusi berdarah, gusi bengkak, melancarkan ASI, meringankan demam, mengobati kutil, serta obat luka bakar.
  • TEMPUYUNG
Tempunyung mudah ditemukan di sekitar rumah. Tempuyung memiliki nama latin Sonchus Arvensis. Nama daerah untuk tempuyung di antaranya lobak ari, lempung jombang, galibuk, rayana, dan lain-lain. Tempunyung bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit, di antaranya demam dan bengkak. Selain itu, tempuyung juga dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti meluruhkan air kencing, melancarkan peredaran darah, sebagai penawar racun, dan lain-lain.

Cara pengolahan tempuyung untuk obat yaitu daunnya direbus, lalu air rebusannya diminum. Selain itu, tempuyung juga bisa dimakan dalam keadaan segar sebagai lalapan. Banyak sekali tanaman di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan sebagai obat.

Tanaman tradisional selain tanpa efek samping juga sangat murah meriah, bahkan tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkannya. Mari mengenal tanaman sekitar kita dan manfaatnya.
  • BENALU TEH
Benalu teh adalah tumbuhan benalu yang menumpang hidup pada pohon teh. Biasanya pohon-pohon teh yang tumbuh liar dan tidak terurus bisa ditumbuhi oleh tanaman benalu ini. Persebaran tanaman benalu teh dibantu oleh burung. Burung yang memakan biji dari tumbuhan ini menyebarkan bibit benalu teh melalui kotorannya. Konon benalu teh tidak dapat tumbuh jika dibudidayakan atau sengaja ditanam.

Benalu teh diketahui memiliki berbagai khasiat dan manfaat dalam dunia pengobatan herbal. Khasiat benalu teh antara lain mengatasi gangguan syaraf, mengurangi resiko pikun, mengatasi sinusitis, menurunkan kadar gula darah, kanker, kista, myom, tumor, kolesterol, menurunkan darah tinggi, mengatasi asam urat serta mengatasi rheumatik.
  • BABADOTAN
Di Jawa tanaman ini dikenal dengan wedusan. Daerah lain di Indonesia punya sebutan lain dari tumbuhan bernama latin ageratum conyzoides ini. Babadotan berasal dari Amerika tropis khususnya Brazil. Manfaat babadotan yang populer yaitu untuk obat luka. Seseorang yang luka teriris misalnya, sangat cepat disembuhkan dengan daun babandotan yang diperas sebagai pengganti obat merah. Untuk penyakit lain, babadotan bermanfaat untuk obat demam dengan cara akarnya dihaluskan kemudian dibalurkan ke badan. Juga bermanfaat obat mata dengan cara ditumbuk dan airnya diteteskan ke mata.
  • CAKAR AYAM
Tanaman cakar ayam (Selaginella doederleinii hieron) merupakan tumbuhan liar yang tumbuh pada tempat-tempat yang teduh dan berhawa sejuk. Banyak terdapat ditepi-tepi jurang yang berlumut dan lembab, daunnya menyerupai cakar ayam sehingga dinamai tumbuhan cakar ayam. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat herbal adalah seluruh bagian tanaman. Nama daerah untuk tanaman ini antara lain ; rumput solo, cemara kipas gunung, cakar ayam (Jawa), paku rane (Sunda), menter (Betawi), tai lantuan (Madura), usia (Ambon), sikili batu, lingonai (Minangkabau).

Tumbuhan cakar ayam diketahui memiliki khasiat untuk pengobatan berbagai jenis penyakit. Manfaat tumbuhan cakar ayam untuk pengobatan antara lain : mengobati kanker paru, mengobati bronkitis, mengatasi radang paru, tonsilis, mengobati batuk, mengatasi korengan, obat perut busung, obat infeksi saluran kencing dan obat rheumatik.
  • DAUN KENTUT
Daun kentut (Paederia foetida) merupakan tumbuhan yang tumbuh secara liar dan kerap dianggap gulma atau tumbuhan pengganggu. Tanaman ini adalah salah satu dari genus Paederia anggota dari suku Rubiaceae. Kenapa disebut daun kentut? Ya, tanaman ini memiliki bau mirip dengan bau kentut sehingga dinamai daun kentut. Sebuah penelitian mengungkapkan pada daun kentut terkandung asperulodise, deactelylas peruloside, scandoside, paederosid, paederosidic, gama-sitosterol, arbutin, oleanolic acid.

Tumbuhan daun kentut diketahui berkhasiat untuk mengobati gatal- gatal pada kulit, mengobati cacar ular, mengatasi perut mules karena masuk angin, mengatasi sakit lambung, mengobati sariawan, mengobati radang telinga, mengobati mata bengkak, serta mengobati disentri.
  • RUMPUT BAMBU
Rumput Bambu (Lopatherum gracile Brogn.) adalah perdu yang tumbuh secara liar, banyak ditemukan pada tempat yang tidak terlalu kering atau basah dan tempat-tempat yang rindang. Rumput bambu merupakan tumbuhan dari genus Lophatherum anggota dari suku Poaceae. Masyarakat Jawa menyebut rumput bambu dengan nama rumput rayung, dalam bahasa melayu disebut rumput bulu, rumput jarang, rumput kelurut. Sedangkan dalam bahasa Sunda disebut tangkur gunung.

Rumput bambu mempunyai bunga majemuk berbentuk malai yang bertangkai panjang, keluar dari ujung batang yang panjangnya 10 – 30 cm, dengan bulir-bulir kecil berbentukjali yang panjangnya 7-12 mm dan lebamya 1,5 – 2,5 mm. Batang dan daun rumput bambu mempunyai rasa manis, hambar, dan dingin. Sedangkan akar rumput bambu mempunyai rasa manis dan dingin.

Akar, batang, dan daun rumput bambu mempunyai kandungan kimia antara lain Triterpenoid, steroid arundoin, cylindrin, friedelin, beta-sitosterol, stigmasterol, compesterol, taraxerol, asam amino, dan asam lemak. Rumput bambu berkhasiat untuk pereda demam, mimisan, sakit tenggorokan, obat infeksi saluran kemih, serta mengurangi resiko kanker.
  • RUMPUT TEKI/SUKET TEKI
Rumput teki (Cyperus rotundus L.) adalah tumbuhan liar yang sering dianggap sebagai gulma. Rumput teki banyak tumbuh pada lahan pertanian, halaman rumah, tepi jalan dan pada tempat- tempat terbuka. Teki merupakan salah satu tumbuhan dari genus Cyperus, anggota dari suku Cyperaceae. Rumput ini memiliki daun memanjang dan berbunga serta memiliki umbi pada akarnya.

Rumput teki adalah gulma yang sulit dikendalikan dan sering tumbuh pada area lahan tanaman budidaya.

Bagian dari rumput teki yang dimanfaatkan sebagai obat adalah umbinya. Manfaat dan khasiat umbi rumput teki antara lain untuk mengobati kencing batu, memperbaiki siklus menstruasi, menyembuhkan berbagai penyakit kulit, mempercepat proses pembekuan darah, memperlancar buang air besar, merangsang produksi ASI, menurunkan demam, sebagai anti nyamuk dan mengobati keputihan.
LihatTutupKomentar