-->

Eh ternyata lidah mertua bermanfaat


Lidah mertua (sanseivieria) lebih sering dikenal sebagai tanaman hias yang sering ditempatkan di teras karena bentuk daun tunggalnya yang menawan. Daunnya berwarna hijau tua dengan noda putih atau kuning, terkadang pada bagian tepi berwarna kuning. Tanaman hias ini memiliki bunga yang majemuk dan bertandan dengan panjang mencapai 85 cm. Bunganya muncul pada bagian ujung akar rimpang berwarna putih kekuningan.

Selain menjadi tanaman hias, lidah mertua dapat dijadikan obat herbal dengan memanfaatkan beberapa bagian tanamannya.
Bagian yang bisa dimanfaatkan menjadi obat adalah daun dan rimpang yang mengandung pregnane glycoside. Penyakit yang bisa disembuhkan adalah batuk, diabetes, dan ambeien.
Lidah mertua yang akan dijadikan obat batuk, bagian rimpangnya harus diubah menjadi serbuk kering. Setelah itu, serbuk tersebut diseduh dengan air panas dan didiamkan hingga dingin. Air seduhan tersebut baru bisa Anda minum untuk meredakan rasa batuk.

Penggunaan untuk obat diabetes dilakukan dengan memotong- motong satu lembar daun, lalu rebus dengan tiga gelas air hingga menyusut hanya tersisa satu gelas air. Air rebusan tersebut didiamkan hingga dingin. Setelah itu, Anda bisa meminum ramuan tersebut untuk mengobati diabetes.

Sementara, untuk menyembuhkan ambeien, satu lembar daun lidah mertua dikeringkan dan direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Air rebusan tersebut bisa Anda minum untuk mengobati ambeien yang sedang Anda derita.

Menurut penelitian, bagian daunnya bisa digunakan untuk mengobati bengkak, penyakit kulit seperti eksim, sakit gigi, wasir, pencegah flu, dan penawar racun yang disebabkan oleh hewan berbisa. Di Afrika, daun ini digunakan untuk menangkal racun akibat gigitan ular dan serangga.

Di beberapa negara, getah dari tanaman ini digunakan sebagai cairan antiseptik dan daunnya sering digunakan untuk membalut luka pada tindakan P3K. Pasalnya, bagian daun pada tanaman lidah mertua mampu mengurai zat beracun menjadi senyawa organik, gula, dan asam amino.

Selain digunakan menjadi obat herbal, tanaman ini juga bisa dipotong-potong berukuran 5 cm untuk disimpan di dalam kulkas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan aroma tidak sedap. Di Cina dan Selandia Baru, tanaman sanseivieria ini dibudidayakan untuk dijadikan bahan baku serat pada industri tekstil. Daunnya juga sering disebar di ruang produksi industri untuk mereduksi senyawa beracun agar tidak diserap oleh pekerja. source by pertanianku
LihatTutupKomentar