Cengkeh adalah rempah serbaguna dengan rasa manis dan aroma harum yang khas.
Cengkeh biasanya digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panggangan, menambah rasa pada minuman hangat, hingga untuk memperkuat aroma kue.
Namun ternyata, kandungan nutrisi dalam cengkeh juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat cengkeh yang bisa kita dapatkan?
Satu sendok teh cengkeh (2 gram) mengandung energi sebesar 21 kalori, 1 gram karbohidrat, dan 1 gram serat. Satu sendok teh cengkeh juga mampu memenuhi 30% kebutugan mangan, 4% vitamin K, dan 3% vitamin C dari kebutuhan harian tubuh. Cengkeh juga mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin E, meski jumlahnya sedikit.
Berbagai vitamin dan mineral penting inilah yang mendukung manfaat cengkeh untuk kesehatan tubuh kita.
Manfaat cengkeh untuk kesehatan tubuh:
1. Melindungi dari kanker
Cengkeh diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa memicu perkembangan kanker.
Cengkeh juga mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas.
Kekuatan antioksidan dalam cengkeh bahkan dilaporkan lima kali lebih efektif daripada vitamin E dan jenis antioksidan lainnya.
Penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat merusak kode DNA dan menyebabkan stres oksidatif sehingga memicu berbagai penyakit kronis.
Mulai dari radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, tukak lambung, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kanker, sampai menyebabkan penuaan.
2. Membunuh bakteri penyebab penyakit
Cengkeh memiliki sifat antibakteri yang mampu menghentikan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh efektif membunuh bakteri E. coli yang dapat menyebabkan kram perut, diare, hingga kelelahan.
Cengkeh juga membantu menjaga kesehatan mulut dengan menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri penyebab plak gigi dan penyakit gusi (gingivitis).
Jika tidak ingin mengunyah cengkeh, gunakanlah obat kumur yang mengandung ekstrak cengkeh untuk mendapatkan manfaat yang satu ini.
- Meningkatkan kesehatan hati
Tak hanya melindungi tubuh dari kanker, eugenol dalam cengkeh dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.
Sebuah penelitian hewan yang dilakukan pada tikus melaporkan bahwa minyak cengkeh dapat meningkatkan fungsi hati dan mengurangi peradangan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa eugenol membantu meredakan gejala sirosis hati. Mengonsumsi suplemen eugenol selama satu minggu menurunkan kadar GST, enzim yang sering menjadi tanda penyakit hati.
Namun demikian, perlu diingat bahwa eugenol dapat berbalik menjadi racun bagi hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Satu studi kasus menunjukkan bahwa 5-10 ml minyak cengkeh pada anak-anak dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
3. Menjaga kesehatan tulang
Pengeroposan tulang dapat meningkatkan risiko mengalami osteoporosis. Nah, sebuah penelitian melaporkan bahwa senyawa aktif dalam cengkeh terbukti membantu menjaga dan meningkatkan kepadatan massa tulang.
Kandungan mangan dalam cengkeh juga membantu proses pembentukan tulang, dan sangat penting bagi kesehatan tulang.
4. Mengobati sakit maag
Sakit maag paling sering disebabkan oleh penipisan lendir lambung yang dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti stres dan infeksi.
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh dapat meningkatkan produksi lendir lambung yang berfungsi sebagai penghalang efek asam lambung, sekaligus mencegah erosi pada dinding lambung akibat cairan asam lambung.
5. Mengendalikan kadar gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu mengendalikan gula darah.
Penelitian lain mengamati efek ekstrak cengkeh dan nigericin, senyawa yang ditemukan di cengkeh, baik pada sel otot manusia maupun pada tikus dengan diabetes.
Cengkeh dan nigericin ditemukan untuk meningkatkan penyerapan gula dari darah ke sel, meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan fungsi sel-sel yang menghasilkan insulin.
Insulin merupakan hormon yang bertanggungjawab untuk memindahkan gula dari darah ke sel. Dalam kombinasi dengan diet seimbang, manfaat cengkeh bisa membantu menjaga kadar gula darah.
Cengkeh biasanya digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panggangan, menambah rasa pada minuman hangat, hingga untuk memperkuat aroma kue.
Namun ternyata, kandungan nutrisi dalam cengkeh juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat cengkeh yang bisa kita dapatkan?
Satu sendok teh cengkeh (2 gram) mengandung energi sebesar 21 kalori, 1 gram karbohidrat, dan 1 gram serat. Satu sendok teh cengkeh juga mampu memenuhi 30% kebutugan mangan, 4% vitamin K, dan 3% vitamin C dari kebutuhan harian tubuh. Cengkeh juga mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin E, meski jumlahnya sedikit.
Berbagai vitamin dan mineral penting inilah yang mendukung manfaat cengkeh untuk kesehatan tubuh kita.
Manfaat cengkeh untuk kesehatan tubuh:
1. Melindungi dari kanker
Cengkeh diperkaya oleh antioksidan eugenol untuk melawan radikal bebas dalam tubuh yang bisa memicu perkembangan kanker.
Cengkeh juga mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas.
Kekuatan antioksidan dalam cengkeh bahkan dilaporkan lima kali lebih efektif daripada vitamin E dan jenis antioksidan lainnya.
Penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat merusak kode DNA dan menyebabkan stres oksidatif sehingga memicu berbagai penyakit kronis.
Mulai dari radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, tukak lambung, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kanker, sampai menyebabkan penuaan.
2. Membunuh bakteri penyebab penyakit
Cengkeh memiliki sifat antibakteri yang mampu menghentikan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh efektif membunuh bakteri E. coli yang dapat menyebabkan kram perut, diare, hingga kelelahan.
Cengkeh juga membantu menjaga kesehatan mulut dengan menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri penyebab plak gigi dan penyakit gusi (gingivitis).
Jika tidak ingin mengunyah cengkeh, gunakanlah obat kumur yang mengandung ekstrak cengkeh untuk mendapatkan manfaat yang satu ini.
- Meningkatkan kesehatan hati
Tak hanya melindungi tubuh dari kanker, eugenol dalam cengkeh dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.
Sebuah penelitian hewan yang dilakukan pada tikus melaporkan bahwa minyak cengkeh dapat meningkatkan fungsi hati dan mengurangi peradangan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa eugenol membantu meredakan gejala sirosis hati. Mengonsumsi suplemen eugenol selama satu minggu menurunkan kadar GST, enzim yang sering menjadi tanda penyakit hati.
Namun demikian, perlu diingat bahwa eugenol dapat berbalik menjadi racun bagi hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Satu studi kasus menunjukkan bahwa 5-10 ml minyak cengkeh pada anak-anak dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
3. Menjaga kesehatan tulang
Pengeroposan tulang dapat meningkatkan risiko mengalami osteoporosis. Nah, sebuah penelitian melaporkan bahwa senyawa aktif dalam cengkeh terbukti membantu menjaga dan meningkatkan kepadatan massa tulang.
Kandungan mangan dalam cengkeh juga membantu proses pembentukan tulang, dan sangat penting bagi kesehatan tulang.
4. Mengobati sakit maag
Sakit maag paling sering disebabkan oleh penipisan lendir lambung yang dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti stres dan infeksi.
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh dapat meningkatkan produksi lendir lambung yang berfungsi sebagai penghalang efek asam lambung, sekaligus mencegah erosi pada dinding lambung akibat cairan asam lambung.
5. Mengendalikan kadar gula darah
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu mengendalikan gula darah.
Penelitian lain mengamati efek ekstrak cengkeh dan nigericin, senyawa yang ditemukan di cengkeh, baik pada sel otot manusia maupun pada tikus dengan diabetes.
Cengkeh dan nigericin ditemukan untuk meningkatkan penyerapan gula dari darah ke sel, meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan fungsi sel-sel yang menghasilkan insulin.
Insulin merupakan hormon yang bertanggungjawab untuk memindahkan gula dari darah ke sel. Dalam kombinasi dengan diet seimbang, manfaat cengkeh bisa membantu menjaga kadar gula darah.